Pada tahun 2022, Program Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Semarang (Polines) skema Penerapan IPTEK Pengembangan Kewilayahan (PIPK) yang diketuai oleh Prof. Dr. Totok Prasetyo, B.Eng (Hons), M.T., IPU, ASEAN.Eng, ACPE berupaya menerapkan iptek untuk membantu mewujudkan Program Kampung Tangguh yang dicanangkan oleh pemerintah Kota Semarang di kelurahan Mangunharjo, kecamatan Tugu, Kota Semarang. Tim pengabdian masyarakat ini beranggotakan Sahid, S.T., M.T., Dr. Ir. Kurnianingsih, S.T., M.T., Dr. Dwiana Hendrawati, S.T., M.T., dan Dr. Wyati Saddewisasi, S.E., M.Si. Program PIPK ini menggandeng mitra yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Semarang dan tiga UMKM yang ada di kelurahan Mangunharjo, yakni UMKM Bandeng “Isma MW”, UMKM Telur Asin “Dewi BW”, dan UMKM Batik Mangrove.
Pada saat survei lapangan, dijumpai permasalahan wilayah yang akan ditangani bersama mitra pelaksana yaitu Bappeda Kota Semarang, untuk mendukung terwujudnya Kampung Tangguh Mangunharjo: (1) Banyaknya lahan kosong milik Pemerintah Kota Semarang yang belum termanfaatkan; (2) Belum adanya pengelolaan limbah sampah sehingga memunculkan pemukiman kumuh; (3) Menurunnya tingkat ekonomi masyarakat yang lahan tambaknya tak bisa digunakan lagi akibat rob banjir; (4) Permasalahan UKM terkait manajemen, proses produksi, dan pengembangan pasar masih sederhana dan konvensional.
Program PIPK ini direncanakan akan dijalankan selama 3 tahun. Solusi permasalahan difokuskan dalam 3 tahun kegiatan: (1) Fokus Solusi Tahun I: “Pengembangan EDU-GREEN WISATA Ramah Lingkungan (Green Economy) Berbasis IoT dan Kecerdasan Artifisial”; (2) Fokus Solusi Tahun II: “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Limbah Sampah Ramah Lingkungan (Green Environment Recycling)”; (3) Fokus Solusi Tahun III: “Peningkatan Produktivitas UKM/UKMK melalui Digitalisasi Ekonomi”. SOLUSI permasalahan pertama (1) terkait lahan kosong yaitu pengembangan “Edu-Green Wisata” dengan revitalisasi PLTB dan membangun PLTS sekaligus merupakan sumber energi ramah lingkungan untuk mendukung “GREEN ECONOMY”. Pemberdayaan masyarakat untuk mengelola ‘Edu-Green Wisata” ini sekaligus menjadi SOLUSI mengatasi permasalahan ketiga (3) terkait menurunnya tingkat ekonomi dikarenakan masyarakat kehilangan mata pencaharian tambak akibat rob banjir. Pengelolaan limbah sampah menjadi pupuk merupakan SOLUSI mengatasi permasalahan kedua (2) terkait belum adanya pengelolaan sampah sehingga memunculkan pemukiman kumuh. Limbah sampah diolah menjadi pupuk merupakan penerapan teknologi ramah lingkungan (GREEN ECONOMY). SOLUSI permasalahan keempat (4) terkait manajemen, proses produksi, dan pengembangan pasar UKM yang masih sederhana dan konvensional dilakukan dengan pemberdayaan UKM di Mangunharjo melalui tiga tahapan: (a) Penguatan Manajemen, (b) Penguatan Proses Produksi, dan (c) Pengembangan Pasar. dimana setiap tahunnya memiliki fokus yang berbeda.
Untuk mewujudkan solusi tersebut, setiap tahunnya memiliki fokus yang berbeda. Fokus Tahun 1 adalah “Pengembangan EDU-GREENWISATA Ramah Lingkungan (Green Economy) Berbasis IoT dan Kecerdasan Artifisial“, fokus Tahun 2 adalah “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Limbah Sampah Ramah Lingkungan (Green Environment Recycling)“, dan fokus Tahun 3 adalah “Peningkatan Produktivitas UKM/UKMK melalui Digitalisasi Ekonomi”.
Pada tahun 1 ini, serangkaian kegiatan telah dilaksanakan. Kegiatan pertama adalah survei lapangan dan pengukuran potensi yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni dan 11 Juli 2022. Selain memeriksa lahan kosong yang akan dimanfaatkan, tim pengabdian juga menemukan informasi bahwa kelurahan Mangunharjo memiliki potensi yaitu produksi ikan bandeng presto, produksi telur asin, dan produksi batik mangrove. Pada kesempatan ini, tim pegabdian menggandeng 3 UMKM untuk berkontribusi pada program PIPK ini.
Kegiatan kedua yang sudah dilaksanakan adalah FGD Persiapan Pelaksanaan Program PIPK yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2022 yang secara hybrid, pelaksanaan secara luring bertempat di Ruang Sidang Direktur Politeknik Negeri Semarang dan pelaksanaan secara daring menggunakan Zoom. Kegiatan workshop ini dihadiri oleh tim peneliti, mitra, dan mahasiswa. Kegiatan ini juga mengundang narasumber Shoimatul Fitria, S.E., M.M. yang menyampaikan materi mengenai ketangguhan ekonomi negara berbasis UMKM. Hasil yang didapat dari FGD ini adalah pemahaman para mitra mengengai ketangguhan UMKM, diskusi mengnenai pelaksanaan program PIPK, dan rencana pelaksanaan program PIPK.
Selain dua kegiatan tersebut, tim pengabdian PIPK sudah mengerjakan tahap produksi alat yang akan digunakan, meliputi turbin angin dan solar panel.