Semarang – Kebutuhan akan kendaraan berbahan bakar fosil akan terus di kurangi hal tersebut Sejalan dengan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2022 tentang kendaraan listrik. Terkait konversi motor BBM ke motor listrik diatur dalam regulasi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Kemudian target dari kementrian kementrian untuk motor konversi pada tahun 2025 sebanyak 11 juta motor dan pada tahun 2030target mencapai 13juta motor konversi
Dari kebijakan dan target pemerintah disini timbul permasalahan berupa kebutuhan part kit motor konversi, masih sangat sulit di temui di pasaran dan merespon perkembangan teknologi yang ada di Indonesia terkait part kit konversi motor BBM ke motor listrik masih sangat kurang, selain itu juga komponen yang digunakan hampir semua masih import.
Hal ini merupakan kendala yang dihadapi oleh mitra saat melakukan proses konversi motor
listrik padahal biaya konversi dengan spesifikasi yang sama, lebih murah 1/2 dari harga kendaraan baru.
Pemilik PT. Braja Elektrik Motor, Yoga Uta Nugraha , mengungkapkan jika kendala yang selama ini ditemui karena belum tersedianya Part Kit (Plug n Play) Konversi dengan komponen dalam negeri. Hal ini dikarenakan komponen part utama part kit terdiri dari beberapa komponen yang masih terpisah. Diperlukan sebuah pengembangan alat Smart Part Kit (plug n play) untuk diterapkan pada kendaraan listrik.
Melalui Program Matching pendanaan dari Dirjen Vokasi Kemendikbud Ristek TA.2023, tim dosen Politeknik Negeri Semarang (Polines) berupaya memberikan trobosan inovasi dan pendampingan. Diketuai oleh Ahmad Hamim Su’udy, S.Pd., M.T dari Program Studi Konversi Energi dan didukung oleh empat anggotanya yaitu Ali Sai’in, S.Pd., M.T, M. Showi N.U. S.Pd., M.T, Nur Fatowil Aulia S.T.M.T serta Afandi Nur Aziz Thohari, S.T., M.Cs dan Aisyatul Karima, S.Kom., M.CS dari Program Studi Teknik Informatika mulai melaksanakan pendampingan sejak Maret 2023.
Pada program ini, kami mengembangkan sebuah inovasi komponen part utama part kit yang terdiri dari casing dynamo 2KW, Braket Baterai Lithium, serta sistem arm plug n play yang diimplementasikan pada kendaraan listrik matic dan bebek. Produk ini memiliki keunggulan proses penggantian sehingga tidak memerlukan waktu lama dalam proses konversi motor, hanya memerlukan waktu kurang dari 4 jam dalam proses konversi motor BBM menjadi motor listrik.
Produk ini dapat memberikan kemudahan bagi para dunia penggerak motor konversi, di Indonesia sendiri target pemerintah pada tahun 2030 sebanyak 13 jt motor yang akan dikonversikan ini adalah salah satu strategi pemerintah dalam mengakselerasi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060. Hasil dari program ini serta upaya keberlanjutan berupa terbentuknya teaching factory serta terwujudnya bengkel konversi energi yang tersertifikasi oleh kementrian perhubungan. PT. Braja Elektrik dapat memanfaatkan produk luaran program ini dalam meningkatkan produksi serta pemasaran produk kendaraan listriknya.