Jakarta, 28 Mei 2025 — Suasana pagi di Auditorium Graha DiktiSaintek, Gedung D Lantai 2, Senayan, Jakarta terasa khidmat dan penuh semangat kolaboratif. Pada hari Rabu, 28 Mei 2025 pukul 06.45 WIB, telah dilangsungkan Penandatanganan Kontrak Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Diktiristek, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI).
Acara diawali dengan sambutan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., yang menekankan pentingnya riset yang berdaya guna dan pengabdian yang berdampak nyata bagi masyarakat. Pesan strategis juga disampaikan oleh Wakil Menteri Diktisaintek dan Prof. Stella Christie, Ph.D., yang menyoroti pentingnya inovasi berbasis kolaborasi lintas disiplin dan publikasi berdampak melalui paten dan artikel ilmiah. Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan nasional seperti Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, serta Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., selaku Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Dr. Ir. Kurnianingsih, S.T., M.T., Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Semarang. Adapun kontrak hibah secara resmi ditandatangani oleh Dr. Eni Dwi Wardihani, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Semarang.
Penandatanganan ini bukan sekadar proses administratif, melainkan menjadi simbol komitmen dan langkah awal pelaksanaan program hibah melalui platform BIMA, sebagai sistem pendukung untuk monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan riset dan pengabdian secara digital dan terintegrasi.
Bagi Politeknik Negeri Semarang, partisipasi dalam program ini memperkuat peran institusi sebagai agen perubahan yang berkomitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat lokal dan nasional.
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat juga menegaskan bahwa seluruh dosen peneliti dan pengabdi penerima hibah harus mematuhi pedoman pelaksanaan, menjunjung tinggi etika akademik, serta menghasilkan luaran yang bermanfaat dan terukur, sebagaimana tertuang dalam proposal yang telah disetujui. Acara ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi, sekaligus menunjukkan bahwa riset dan pengabdian bukan sekadar kewajiban, melainkan bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat dan kontribusi terhadap kemajuan bangsa.
