Usaha Industri Rumah Tangga Krecek Salome yang dijalankan oleh Bapak Misyanto merupakan usaha kerupuk yang berbahan dasar singkong atau yang dikenal dengan sebutan rengginang singkong. Saat ini pengelolaan usaha ini diteruskan oleh putranya yaitu Bapak Mustahuden yang terletak di Desa Ngadirekso Kabupaten Wonosobo. Pengelolaan usaha ini masih dilakukan secara konvensional. Mulai dari aspek produksi maupun manajemen. Hal itu tentu membuat produktivitas, kuantitas, dan kualitas produk kurang optimal. Padahal permintaan pasar akan produk ini semakin bertambah.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat skema Penerapan Iptek Masyarakat (PIM) yang didanai oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2022, tim pengabdian Polines memberikan sumbangsih berupa solusi untuk mengatasi permasalahan mitra. Pada hari Sabtu (17/9), tim pengabdian Politeknik Negeri Semarang yang diketuai oleh Ragil Tri Indrawati serta anggota Farika Tono Putri dan Bayu Setyo Nugroho serta dibantu oleh 3 orang mahasiswa sebagai wujud penerapan MBKM. Melakukan serah terima hasil kegiatan PIM. Penerapan Good Manufacturing Practise (GMP) dan public awareness dipilih sebagai strategi untuk peningkatan produktivitas. Penerapan GMP antara lain dengan pembuatan 1 unit mesin pencetak adonan krecek Salome dengan kapasitas 60 kg/jam sebagai Teknologi Tepat Guna (TTG), pembuatan ruang produksi dengan sanitasi yang memadahi, serta peralatan produksi yang berbahan food grade sesuai dengan standar Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tanggan (CPPB-IRT). Sedangkan penerapan public awareness dilakukan melalui pembuatan 2 sosial media dan 2 ecommerce untuk meningkatkan pemasaran secara online. Penambahan logo dan kemasan pada produk juga dilakukan oleh tim Pengabdian Polines agar Usaha Krecek Salome memiliki branding yang menjadi ciri khas identitas produk. “Semua kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja serta mutu dan kualitas dari produk yang dihasilkan agar dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat khususnya pada Usaha Industri Rumah Tangga Krecek Salome”, jelas Ragil Tri Indrawati. Bapak Misyanto selaku pemilik Usaha Krecek Salome sangat berterimaksih karena merasa terbantu dengan kegiatan Pengabdian yang dilakukan oleh Tim Politeknik Negeri Semarang.